05.56 -
TUGAS SOFTSKILL
No comments
Database Cloud Computing
Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan mengenai
komputasi modern.
Komputasi modern terbagi menjadi tiga macam
yaitu :
1.
Mobile Computing
2.
Grid Computing
3.
Cloud Computing
Pada artikel kali ini akan dijelaskan mengenai
database cloud computing.
Microsoft
SQL Azure adalah database yang tersedia di data center cloud computing milik
Microsoft yang dapat digunakan. SQL Azure adalah satu-satunya layanan “Database
as a Service” yang ada di pasaran saat ini.
SQL Azure
merupakan bagian dari Cloud Computing milik Microsoft yang disebut Windows
Azure Platform. SQL Azure adalah layanan “Database as a Service” yang
sebenarnya, yang pertama kali ada di pasaran, dan hingga saat ini merupakan
satu-satunya layanan yang tersedia di pasaran. SQL Azure menawarkan tiga
kemampuan berikut sehingga disebut sebagai layanan “Database as a Service” yang
sebenarnya:
1.
Managed Service
2.
Scale on Demand
3.
Innovate Faster
Di SQL
Azure, database yang kita bangun akan di deploy di server di data center cloud
computing Azure milik Microsoft. Provisioning dan deployment dapat dilakukan
dengan sangat mudah melalui suatu portal di web, maupun dari tools yang
familiar seperti halnya SQL Server Management Studio.
Database yang kita deploy akan mendapat dukungan high availability dan fault tolerance secara otomatis tanpa perlu kita sendiri yang mengerjakannya. Dengan kata lain, kita tidak perlu lagi me-manage server fisik ataupun virtual machine untuk database kita, karena semuanya di urus oleh SQL Azure. Sebagai layanan Cloud Computing, SQL Azure menawarkan Database seperti halnya utility, dimana kita hanya akan membayar sesuai dengan pemakaian kita, dan tentu saja mendukung calability berupa naik turun-nya load database secara elastis. SLA yang ditawarkan adalah “business ready” yang artinya dapat digunakan untuk scenario-skenario aplikasi bisnis pada umumnya. Selain itu, datacenter Azure terdapat di tiga benua, yang memungkinkan international presence untuk aplikasi yang kita bangun.
Pada dasarnya, SQL Azure sebenarnya adalah relational database seperti Microsoft SQL Server yang sudah kita kenal. Jadi, Developer maupun Database Administrator dapat menggunakan skill yng sudah mereka miliki di SQL Server, untuk dapat dipakai di SQL Azure. Jadi, singkatnya, di SQL Azure, kita tinggal membuat database dan deploy. Tidak lagi diusingkan masalah scalability, high availability, fault tolerance, administrasi server secara fisik dan sebagainya.
Database yang kita deploy akan mendapat dukungan high availability dan fault tolerance secara otomatis tanpa perlu kita sendiri yang mengerjakannya. Dengan kata lain, kita tidak perlu lagi me-manage server fisik ataupun virtual machine untuk database kita, karena semuanya di urus oleh SQL Azure. Sebagai layanan Cloud Computing, SQL Azure menawarkan Database seperti halnya utility, dimana kita hanya akan membayar sesuai dengan pemakaian kita, dan tentu saja mendukung calability berupa naik turun-nya load database secara elastis. SLA yang ditawarkan adalah “business ready” yang artinya dapat digunakan untuk scenario-skenario aplikasi bisnis pada umumnya. Selain itu, datacenter Azure terdapat di tiga benua, yang memungkinkan international presence untuk aplikasi yang kita bangun.
Pada dasarnya, SQL Azure sebenarnya adalah relational database seperti Microsoft SQL Server yang sudah kita kenal. Jadi, Developer maupun Database Administrator dapat menggunakan skill yng sudah mereka miliki di SQL Server, untuk dapat dipakai di SQL Azure. Jadi, singkatnya, di SQL Azure, kita tinggal membuat database dan deploy. Tidak lagi diusingkan masalah scalability, high availability, fault tolerance, administrasi server secara fisik dan sebagainya.
Jadi SQL
Azure adalah “Database as a Service”, yang menyediakan layanan database di
cloud yang high availability-nya sangat tinggi. SQL Azure merupakan layanan
yang termanajemen – DBA hanya focus pada administrasi logical dan bukan adinistrasi
fisk, SQL Azure dapat mengikuti scalability on demand dan elastis, serta kita
dapat bekerja dengan skill set mapun tool yang sudah familiar karena pada
dasarnya sama aja dengan bekerja dengan SQL Server on-premise.